Tanya : Gus, Mengapa Demam Berdarah marak di Jakarta?
Gus Dur: Karena Sutiyoso melarang bemo, becak dan sebentar lagi bajaj. Padahal nyamuk sini cuma takut sama tiga roda.
Tanya : Mengapa dalam kampanye mereka, parpol-parpol senang membodohi rakyat?
Gus Dur: Sebab kalau pintar rakyat tak akan pilih parpol-parpol itu. Orang pintar pilih Tolak Angin.
Tanya : Mengapa kampanye PPP selalu rame?
Gus Dur: Sebab tiap suami membawa empat istri.
Tanya : Mengapa sampai kapan pun Bulan Bintang tak akan menang?
Gus Dur: Sebab masih ada Matahari.
Tanya : Gus, Mengapa Anda selalu menutup doanya dengan “inggih, inggih…”
Gus Dur: Saya ndak mau bilang Amin…Amin…, saya sebel dengan orang itu.
Tanya : Menurut Anda partai-partai mana saja yang sealiran?
Gus Dur: Partai Keadilan Sejahtera, Partai Damai Sejahtera dan Partai Buruh Sejahtera.
Tanya : Mengapa perilaku PDIP sering disamakan dengan perilaku Golkar?
Gus Dur: Karena MEGA kan artinya sama dengan AKBAR.
Tanya : Jabatan apa menurut Anda yang cocok diduduki oleh Amin Rais?
Gus Dur: Kepala Bulog. Biar dia seneng ngurusin Rice
Tanya : Siapakah sebenarnya musuh terbesar PDIP?
Gus Dur: Taufik Kiemas, karena sudah sering dia menggoyang mbak Mega.
Tanya : Kemaren Anda sudah berkunjung ke SBY, di mana sekarang SBY berada?
Gus Dur: Yo’ kamu ini piye toh…? SBY dari dulu ada di Jowo Timur.
Tanya : Gus, gimana kalau Anda dicalonkan dengan pendamping Anda Akbar Tanjung?
Gus Dur: Ogah! Takut Bocor!
Tanya : Bocor kenapa, Gus?
Gus Dur: ‘Ntar mahasiswa naek genteng MPR lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar